Sabtu, 04 Desember 2010

P R A K A T A


MUHAMMAD, 'alaihi'sh-shalatu wassalam
Dengan nama yang begitu mulia, jutaan bibir setiap hari mengucapkannya, jutaan jantung setiap saat berdenyut, berulang kali. Bibir dan jantung yang bergerak dan berdenyut sejak seribu tiga ratus limapuluh tahun. Dengan nama yang begitu mulia, berjuta bibir akan terus mengucapkan, berjuta jantung akan terus berdenyut, sampai akhir zaman

Pada setiap hari di kala fajar menyingsing, lingkaran-lingkaran putih di ufuk sana mulai nampak hendak menghalau kegelapan malam, ketika itu seorang muazzin bangkit, berseru kepada setiap makhluk insani, bahwa bangun bersembahyang lebih baik daripada terus tidur. Ia mengajak mereka bersujud kepada Allah, membaca selawat buat Rasulullah.

Seruan ini disambut oleh ribuan, oleh jutaan umat manusia dari segenap penjuru bumi, menyemarakkannya dengan salat menyambut pahala dan rahmat Allah bersamaan dengan terbitnya hari baru. Dan bila hari siang, mataharipun berangkat pulang, kini muazzin bangkit menyerukan orang bersembahyang lohor, lalu salat asar, magrib, isya. Pada setiap kali dalam sembahyang ini mereka menyebut Muhammad, hamba Allah, Nabi dan RasulNya itu, dengan penuh permohonan, penuh kerendahan hati dan syahdu. Dan selama mereka dalam rangkaian sembahyang lima waktu itu, bergetar jantung mereka menyebut asma Allah dan menyebut nama Rasulullah. Begitulah mereka, dan akan begitu mereka, setelah Allah memperlihatkan agama yang sebenarnya ini dan melimpahkan nikmatNya kepada seluruh umat manusia.

Selasa, 02 Juni 2009

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW

Berkata Ibnu Mas’ud: “Rasulullah saw ketika mendekati ajalnya, beliau mengumpul kan kami semua di rumah SitiAisyah. Kami berkumpul, dan beliau memandang memperhatikan kami semua tanpa kata, sehingga kami semua menangis menderaikan air mata. Lalu beliau baru bersabda:
Selamat datang untuk kalian semua, mudah-mudahan kalian di belas kasihi oleh Allah Ta’ala. Saya berwasiat supaya kalian bertaqwa kepada Allah, taat kepada-Nya, karena sungguh sudah dekat perpisahan di antara kita, telah dekat pula waktunya kembali kepada Allah Taala yang menempati Surga-Nya. Kalau sudah datang ajalku, maka supaya Ali yang memandikan aku, Fudlail bin Abbas yang menuangkan air, dan Usman bin Zaid membantu mereka berdua. Kemudian kafani aku dengan pakaianku saja manakala kamu semua menghendaki, atau dengan kain Yaman yang putih. Ketika kalian sedang meman-dikan aku, letakkan aku di atas tempat tidurku di rumahku ini, yang dekat dengan liang kuburku nanti. Setelah itu kalian keluar sejenak meninggalkan aku. Pertama kali yang menshalati aku adalah Allah Azza Wa Jalla, lalu malaikat Jibril, malaikat Israfil, malaikat Mikail, malaikat Izrail beserta pembantu-pembantunya, kemudian dilanjutkan oleh para malaikat semua. Sehabis itu kalian masuklah dengan berkelompok-kelompok, dan lakukan shalat untukku. Mendengar itu, seketika para shahabat menjerit histeris, menangis sambil berkata Wahai Rasulullah, engkau adalah utusan untuk kami, menjadi kekuatan jamaah kami, selaku penguasa yang selalu memutusi perkara kami kalau tuan sudah tiada, lalu kepada siapakah kami mengadukan semua persoalan! Rasulullah Saw bersabda : ‘Sudah aku tinggalkan untuk kalian jalan yang benar di atas jalan yang terang benderang, juga aku tinggal dua penasehat, yang satu pandai bicara dan yang satu pendiam. Yang pandai bicara yakni Al Qur’an, dan yang diam saja ialah kematian Manakala ada persoalan yang sulit bagi kalian, maka kembalikan kepada Al Qur’an dan Sunnahku, dan andaikan hati keras seperti batu, maka lenturkan dia dengan mengingat mati.” (Al Hadits)

DETIK-DETIK MAULID NABI SAW

Sang nabi akhir zaman itu telah lahir. Namun, sangat disayangkan, Allah swt telah dengan cepat memanggil para agamawan yang menjadi saksi pentinga kebenaran Muhammad s.a.w ke sisi-Nya. Seolah-olah sebuah drama yang penuh liku, sedikit demi sedikit, para agamawan yang diharapkan kesaksiannya telah wafat. Tidak bisa dibayang-kan, andaikata para agamawan ini, dan segenap murid serta keturunannya, masih hidup serta senantiasa mengikuti perkembangan bayi Nabi Muhammad saw hingga pada usia-usia dewasa dan kenabian, tentu sejarah akan berbicara lain. Diriwayatkan oleh Umar bin Khatthab r.a., beliau berkata : saya bersama Rasulullah s.a.w sedang duduk-duduk. Rasul s.a.w. bertanya kepada para sahabat, "Katakan kepadaku, siapakah yang paling besar imannya?" Para sahabat menjawab; 'Para malaikat, wahai Rasul'. Nabi s.a.w bersabda, “Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat”. Sahabat menjawab, “Para Nabi yang diberi kemuliaan oleh Allah s.w.t, wahai Rasul”. Nabi s.a.w. bersabda, “Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu.

Rabu, 01 April 2009

SITUASI SOSIAL KEAGAMAAN DAN
PROSES PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA

OLEH : DRS. IHSAN


India, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, merupakan salah satu dari sekian banyak kebanggaan yang dimiliki oleh umat Islam, terutama dengan hasil karya budaya yang adi luhung dan luar biasa. India pada saat Islam mulai kemunduran, merupakan salah satu dari tiga kerajaan Islam baru yang dimiliki oleh umat Islam, pasca kemakmuran Bagdad dan Barcelona Spanyol. India bersama dengan kerajaan Turki Utsmani, kerajaan safawiyah, berkembang menjadi ke-rajaan Islam yang kuat dan kemudian melahirkan karya budaya yang luhur yaitu Taj Mahal, yang dibangun oleh Syech Jehan untuk istri tercitanya, Muntaj Mahal.
Islam masuk ke India diperkirakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab atau sekitar abad ke 7 dan 8 M. bersamaan dengan masuknya Islam ke Indonesia. Secara Historis terdapat daerah penting di India yang menjadi faktor percepatan berkembangnya Islam India, bahkan sebagian daerah tersebut menjadi pengembang amanat penyebaran Islam ke daerah Timur melalui perda-gangan dan kunjungan kenegaraan, misalnya ke Indonesia, yang secara tradisional mempunyai hubungan kultural dengan India lewat penyebaran agama dan budaya Hindu dan Budha.

Selasa, 10 Februari 2009

PEPERANGAN ZAMAN RASULULLAH
(غزوة رسول الله)

MUQADDIMAH
Setelah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah bersama-sama para sahabat-nya dan diterima baik oleh orang-orang anshar, Islam telah berkembang, tersebar luas dan diterima oleh banyak kabilah-kabilah arab. Kekuatan dan ekonomi Madinah telah menjadi kukuh. Orang-orang arab Quraisy Makkah tidak senang hati dengan kemajuan ini.
Perang Badar merupakan perang pertama yang dilalui oleh umat Islam di Madinah. Ia merupakan isyarat betapa mulianya umat Islam yang berpegang teguh pada tali agama Allah. Kemenangan besar kaum muslimin tidak terletak pada jumlah tentara yang ikut serta tetapi terkandung dalam kekuatan iman yang tertanam disanubari mereka. Dengan Keyakinan mereka pada Allah yang sangat kukuh itu, Allah telah menurunkan bantuan ibarat air yang mengalir menuju lembah yang curam. Tidak ada sesiapa yang dapat menahan betapa besarnya pertolongan Allah terhadap umat yang senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Minggu, 25 Januari 2009

SITUASI SOSIAL KEAGAMAAN DAN PROSES
PEMBAHARUAN ISLAM DI TURKI

Oleh : Drs. IHSAN



Turki dalam sejarah emperium Romawi Kuno adalah sebagian wilayah kerajaan Romawi Timur atau Bizantium, dengan pusat pemerintahan ada di Konstantinopel (selanjutnya diubah namanya menjadi Istambul). Konstantinopel pada awal perkembangan Islam merupakan salah sati sasaran pengembangan untuk wilayaha Barat, disamping kota Iskandariyah di Mesir. Kedua kota tersebut sangat penting artinya bagi perkembangan Islam di Eropa dan Afrika. Iskandariyah adalah salah satu pelabuhan terbesar zaman itu – yang menjadi perantara terjadiny adaptasi, akulturasi dan akumulasi budaya dari berbagai negara, dan dengan keadaan tersebut, Iskandariyah merupakan jalur penting bagi perkembangan Islam di Afrika.
Sedangkan Konstantinopel sebagai salah satu kebanggaan kerajaan Romawi juga mempunyai peranan yang penting bagi pengembangan emperium Romawi, termasuk di dalamnya sebagai representasi kerajaan tersebut, dan dengan menguasi kota konstantinopel berarti telah memutus mata rantai kerajaan Romawi di Timur, termasuk didalamnya alah pengembangan misi agama Kristen. Pada saat yang sama dikalangan penganut Kristen terjadi kemundurun yang disebabkan oleh konflik intern keagamaan antara penganut Kristen Ortodoks dan Kristen Protestan.
Turki sebagai subordinasi sistem kerajaan Islam yang baru berkembang padaparuh akhir kejayaan kerajaan Islam – pasca kejayaan kerajaan Islam di Bagdad dan kerajaan Islam di Spanyol, pada mulanya adalah sebuah daerah kumuh yang sering kali dikunjungi guna mendapatkan pekerja atau budak yang dipekerjakan di kota-kota besar dunia Islam pada abad pertengahan dan untuk itu tidak ditemukan sebuah literatur apapun yang menyatakan peranan Turki dalam konsteks permulaan pengembangan Syiar Islam. Hal tersebut boleh jadi disebabkan oleh gairah politik dan letak geografisnya yang jauh dari pusat peredaran Islam yaitu Madinah atau Makkah.

SITUASI SOSIAL KEAGAMAAN DAN
PROSES PEMBAHARUAN ISLAM
DI INDONESIA

OLEH : DRS. IHSAN


Membicarakan Islam di Indonesia membutuhkan kecermatan tersendiri, kecermatan peng-amatan terhadap unsur kebudayaan yang menjadi pendukung dan perluasan Islam terutama di tanah Jawa pada masa Wali Songo. Kecermatan kecenderungan pengamalan agama, yang secara tegas tidak dapat dipisahkan dari unsur asal keagamaan masyarakat Indonesia sebelumnya yaitu Hindu dan Budha. Kecenderungan terjadinya percampuran tersebut nampak sekali pada masyara-kat Jawa Tengah, dengan meletakkan unsur kebatinan dan Kejawen dalam struktur keagamaan Islam, walaupun dalam kenyataannya menimbulkan permasalahan keimanan tersendiri bagi umat Islam.
Unsur Kejawen dan kebatinan menjadi permasalahan pokok bagi umat Islam yang meng-inginkan terbebasnya ajaran Islam dari unsur negatif kebatinan, yang cenderung menjadikan system keimanan Islam menjadi sebuah praktek Takhayyul, Bid’ah dan Khurafat, dan konsep ini bagi para pembaharu Islam menjadi pokok permasalahan yang harus segera diselesaikan untuk menja-ga dinamika dan Ruh Islam.
Terlepas dari gambaran permasalahan-permasalahan tersebut, sebelum lebih jauh mengkaji situasi sosial keagamaan dan proses pembaharuan Islam Indonesia, nampaknya kita perlu me-lihat perkembangan Islam Indonesia jauh kebelakang, dalam artian melihat Islam dalam tataran dan wacana awal dari sejarah masuk dan perkembangannnya di bumi Indonesia.

SITUASI SOSIAL KEAGAMAAN
DAN PENGARUH EKSPEDISI NAPOLEON
TERHADAP GAGASAN PEMBAHARUAN DI MESIR

Oleh : DRS. IHSAN


Mesir adalah sebuah negara yang mempunyai peranan sangat penting dalam per-jalanan sejarah kehidupan manusia. Mesir dengan segala perniknya memberikan nuansa tersendiri bagi kehidupan manusia. Mesir adalah sebuah negara yang didalamnya mengan dung konflik, kontroversi dan pertentangan antara kebenaran dengan kebathilan, antara kemunfikan dengan kejujuran dan antara kekuasaan dengan ketertindasan struktural.
Mesir adalah sebuah negara yang menghiasi sepertiga bahasan dan ayat Al Qur’an dan juga sebagian besar dari kata-kata hikmah yang diberikan oleh Rasulullah yang me-makai latar belakang Mesir. Dengan demikian, Mesir adalah sebuah istilah generik yang dapat dipakai untuk mengungkapkan sebuah kenyataan dan pergulatan antara kebenaran dan kecongkokan seorang manusia yang patut dijadikan sebagai peringatan kehidupan.
Mesir dan sungai nil yang merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia telah memberikan satu bentuk kehidupan manusia sejak ribuan tahun SM. Di dalamnya telah lahir berbagai bentuk kebudayaan yang sangat menarik perhatian dunia, bahkan sampai saat ini kebudayaan klasik Mesir menjadi daya tarik wisatawan yang tentunya mem-berikan devisa yang tidak kecil. Bentuk-bentuk kebudayaan Mesir merupakan perwujud-an cita rasa sosial dan keagamaan mereka terutama sebagai wujud realisasi dan ritus agama yang mereka yakini. Bentuk Kuburan dalam format Piramid dan Spink adalah per-wujudan keagamaan mereka sekaligus sebagai simbol status sosial masyarakat Mesir, di samping itu berkembangnya pengawetan mayat (MUMMI) merupakan bentuk kebu-dayaan yang sangat tinggi.

SITUASI SOSIAL KEAGAMAAN DI JAZIRAH ARAB
DAN BERKEMBANGNYA GERAKAN WAHABI

Oleh : DRS. IHSAN

Jazirah Arab adalah sebuah daerah gersang dengan padang pasir yang sangat luas. Sebagian dari padang pasir tersebut terdapat sumber mata air (Wadi) yang merupakan daerah pertanian, terutama di kota Madinah. Padang pasir yang membentang luas di jazirah Arab nampaknya memberikan pengaruh khusus pada mereka terutama pada pembentukan watak dan karakter ma-syarakat Arab. Karakter mereka menjadi sangat keras, berangasan dan terkadang sangat kejam serta gemar melakukan peperangan, sesuai dengan situasi daerah yang sangat panas.
Letak geografis yang kurang menguntungkan tersebut, sekaligus minimnya sumber air menyebabkan mereka selalu berebut daerah sumber air dan terkadang berakhir dengan pepe-rangan, untuk men-dapatkan air sebagai sumber kehidupan terutama binatang ternak yang sedang digembalakan. Oleh sebab itu orang yang disegani di kalangan bangsa Arab adalah mereka yang mempunyai kekuatan fisik dan kepandaian berperang, sedangkan kualitas ilmu pengetahuan tidak terlalu penting bagi mereka pada masa lalu.

KONTROVESRI PEMBAHARUAN DAN KEPENTINGANNYA
TERHADAP AJARAN ISLAM

OLEH : DRS. IHSAN


Sesungguhnya Allah akan membangkitkan
Bagi umat ini dalam tiap-tiap seratus tahun
Seorang yang akan melakukan pembaharuan
bagi agamanya (al Hadits)

Pembaharuan atau Tajdid dalam bahasa keagamaan merupakan aktifitas dan kegiatan yang sangat alami, sesuatu yang sering dan mesti terjadi dalam kehidupan manusia, sebab kehidupan manusia mempunyai permulaan dan penghabisan; Sesuatu yang telah berkembang akan mengalami perubahan, dan perubahan tersebut memerlukan upaya perbaikan untuk memperoleh kinerja dan efektifitas bagi suatu ajaran itu sendiri dalam menyahuti perkembangan jaman.

Senin, 05 Januari 2009

MASA KEMUNDURAN ISLAM
SEBAB DAN BAGAIMANA CARA MENGATASINYA

Oleh : Drs. Ihsan


PENDAHULUAN
Adalah sebuah Sunnatullah, jika suatu kemulyaan dan kemajuan pada suatu masa akan berubah sebagai kenistaan dan kemunduran, ketika pelaku kemulyaan dan kemajuan tersebut tidak lagi mempunyai sens untuk mengembangkan kemajuan dan menjaga kemulyaan. Ketika pelaku kemulyaan dan kemajuan telah jenuh dalam kemulyaan dan kemajuan itu sendiri. Ketika mereka merasa bahwa kemulyaan dan kemajuan telah membawa mereka kepada kenikmatan yang menina bobokan akhlak, pemikiran dan karya kreatif. “Dan Allah akan mempergilirkan kemulyaan dari satu kaum kepada kaum yang lain, agar mereka dapat mengambil pelajaran” (Qs. Ali Imron : 140).

BEBERAPA PEMIKIRAN PEMBAHARUAN DALAM ISLAM

Oleh : Drs. Ihsan


PENDAHULUAN
Kemunduran Islam sebagaimana yang telah banyak digambarkan oleh para pemikir Islam membawa dampak yang sangat general bagi perkembangan sosial, ekonomi, politik dan intelektual umat Islam. Kemunduran umat Islam juga tidak dapat ditimpakan kepada satu kelompok atau orang tertentu sebagai yang bertanggung jawab atau setidaknya menjadi kontributor utama dalam proses kemunduran tersebut. Kemunduran Islam adalah fenomena yang general untuk menggambarkan masa ketidak mampuan umat islam berperan dalam sisi keduniaannya. Secara umum sistuasi umum umat Islam pada saat mengalami kemunduran adalah sebagai berikut :

;;

Template by:
Free Blog Templates