Senin, 30 November 2009

TIPOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM


Oleh :
I H S A N


BAB I
PENDAHULUAN

Satu hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah pengaturan kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi berjalannya proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang dilakukan guru/ sekolah.
Dalam sistem pendidikan Islam, tentu kurikulum pendidikan wajib berlandaskan akidah Islam. Seluruh materi pelajaran dan metode pengajaran dalam pendidikan disusun agar tidak menyimpang dari landasan tersebut. Penyusunan kurikulum diatur sedemikian rupa, sehingga benar-benar bisa membentuk kepribadian Islam yang sempurna pada peserta didik. Mereka bukan hanya menguasai sainstek, cerdas secara intelektual saja, tetapi juga memahami hakekat diadakannya proses pendidikan itu sendiri.

Penddidikan Islam Klasik

PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA
DINASTI SALJUQ (1055-1258 M)


Oleh :
I H S A N


BAB I
PENDAHULUAN

Bangsa Turki mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan kehudayaan Islam. Peran yang paling menonjol terlihat dalam politik ketika mereka masuk dalam barisan tentara profesional maupun dalam birokrasi pemerintahan yang hekerja untuk khalifah-khalifah Banu `Abbas. Kemudian, mereka sendiri membangun kekuasaan yang sekalipun independen tapi masih tetap mengaku loyal kepada khalifah Bani 'Abbas. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya Banu Saljuq (1038-1194)
Independensi dari khilafah Abbasiyah mulai ditunjukkan secara lebih jelas oleh dinasti Danisymandiyyah (1071-1177) dan Qaramaniyyah (1256-1483). Setelah hancur-nya Baghdad di tangan Bangsa Mongol, orang-orang Turki semakin mempertegas kemandirian mereka dalam membangun kekuasaannya sendiri, seperti yang dilakukan oleh Turki Usmani (1281-1924). Bahkan, pengaruh dinasti itu menjangkau wilayah yang sangat luas, termasuk Eropa Timur, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara .

Al Hallaj

AL HALLAJ DAN PEMIKIRAN TASAWUFNYA



Oleh :
I H S A N



BAB I
PENDAHULUAN

Kebanyakan orang menggambarkan prilaku Sufi itu identik dengan kehidupan yang menyendiri, tidak mau berkumpul dengan orang banyak (masyarakat), tidak menikah bahkan untuk mendengar dan melihat kehidupan duniapun mereka tidak mau. Penggambaran seperti itu ada kalanya memiliki kebenaran tetapi yang sesungguhnya benar adalah apa yang dilakukan oleh Nabi, ketika Nabi memandang penting kehidupan dunia dan memuliakan kehidupan akhirat sebagai tujuan akhir hidup manusia. Nabi memiliki keluarga, beliau juga memeras keringat untuk memberi nafkah keluarga-Nya, minum dan makan sebagaimana manusia yang lain, memiliki rasa cinta kepada dunia dan keluarga, namun kesemuanya itu tidak mampu menghalangi Nabi untuk melakukan proses penyucian diri dan pendekatan kepada Allah sebagai Hamba yang pandai bersyukur.

Selasa, 17 November 2009

Sumber Ajaran Islam

SUMBER-SUMBER HUKUM (AJARAN) ISLAM
DAN MACAM-MACAM HUKUM TAKLIFI


Bagian Pertama ; Sumber hukum Islam
I. Pengertian
A. Sumber; segala sesuatu yang darinya dibagun sebuah ajaran/tata nilai – jika dikait-kan dengan hukum Islam, maka ia berarti dasar, acuan atau rujukan ajaran Islam.
B. Hukum artinya menetapakan sesuatu atau meniadakan sesuatu, Hukum Islam (syariat-hukum Allah) adalah hukum atau undang-undang yang ditentukan oleh Allah melalui Al Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ulama Ushul Fiqih, hukum adalah tuntutan Allah SWT yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf, baik berupa tuntutan, pemilihan, atau menjadikan sesuatu menjadi syarat, penghalang, sah, batal, rukhsah atau azimah.
Sedangkan menurut ulama Fiqih, hukum adalah akibat yang ditimbulkan oleh tuntutan syariat berupa “al Wujub, al Mandub, al Hurumah, al Karahah dan al Ibahah”, sedangkan perbuatan yang dituntut itu disebut wajib, sunah, haram, makruh dan mubah (dibahas lebih detail pada bagian kedua).

Rabu, 11 November 2009

RPP Al Islam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN /RPP
(LEARNING IMPLEMENTATION PLAN )



Name of School : SMA Negeri 1 Tuban
Lesson : Islamic Religious Education
Class / Semester : X / A
Allocation of Time : 8 Hour Lessons (45 x 8)


A. Competency Standards
1. Understanding the sources of Islamic syari’ah, and wisdom worship Taklifi

B. Basic Competence
1. Mentioned sense, the position and function of the Holy Qur'an, Al-Hadith and Ijtihad as a source of Islamic syari’ah.
2. Explaining terms, the position and function of taklifi under Islamic syari’ah.
3. Applying the role of taklifi in our life everyday.

C. Indicators
1. Mentioned sense, the position and function of the Holy Qur'an, Al-Hadith and Ijtihad as a source of Islamic syari’ah with the indicators :
a. Ability to explain the meaning, status and function of the Holy Qur'an as a source of Islamic syari’ah.
b. Ability to explain the meaning, position and function of Al Hadith as a source of Islamic syari’ah.
c. Ability to explain all kinds and functions of Al-Hadith and AlQuran.
d. Ability to explain the meaning, position and function of Ijtihad as a source of Islamic syari’ah
2. Mentioned sense, the position and function of law in syari’ah of taklifi with indicator
a. Ability to explain legal terms in Islamic syari’ah taklifi
b. Ability to explain the legal position in Islamic syari’ah taklifi
c. Ability to explain the function of law in Islamic syari’ah taklifi
3. Applying the law taklifi in our life everyday :
a. Ability to show examples of behavior in accordance with the syari’ah taklifi in our life everyday
b. Ability to practice and get the appropriate behavior in taklifi syari’ah in our life everyday

;;

Template by:
Free Blog Templates